Minggu, 14 Oktober 2012

Ikutan Kuis IIDN (Peran Seorang Bunda)


“Fara kenapa kamu diam saja Nak”. ungkap bunda padaku ketika melihat aku sedang menyendiri dikamarku
“Ah bunda, tidak apa-apa kok bunda”. jawabku pada bunda yang penuh dengan perhatian padaku.
“Bagaimana dengan sekolah kamu tadi Nak?” Tanya bunda lagi padaku
Aku diam tak bisa bicara, Sepontan aku pun menghampiri bunda sambil aku peluk erat tubuh bunda, begitu eratnya sampai bunda bertanya lagi.
“Ada apa anakku Fara. Apakah engkau ada masalah di sekolah nak?” Tanya bunda padaku

Aku pun menceritakan semua keluh kesahku di sekolah tadi pada bunda. Sampai aku tak merasakan kalau air mataku berjatuhan membasahi pipiku. Aku kecewa pada teman-temanku bunda. Ternyata mereka berteman denganku hanya karena aku kaya dan pintar. Kenapa aku baru sadar sekarang bunda. Begitu jahatnya mereka padaku. Aku sangat terluka bunda (Ceritaku pada bunda).
Bunda yang begitu bijaknya memberiku nasehat dan bercerita padaku tentang Kisah Teladan yaitu Kisah Nabi Muhammad SAW sang utusan Allah SWT, sehingga aku mulai merasakan cerdas dan Ceria dengan Cerita Teladan itu. Aku mulai sedikit bisa tersenyum kembali setelah mendengar bundaku bercerita tadi.
Bunda pun menawari aku untuk tidak kembali ke sekolah, karena bunda memiliki rencana bersama Ayah untuk ku. Bunda hanyalah seorang Ibu rumah Tangga yang ingin membantu ayah untuk mendidik aku, menyayangi aku sepenuh hati. Tapi walaupun begitu bunda sangat hebat sekali karena bisa membuka Bisnis sendiri di Rumah. I am proud mother
Ternyata ayah dan bunda meminta aku untuk sekolah dirumah dengan istilah lain Home Schooling. Aku dengan spontan menerima tawaran ayah dan bunda. Banyak sekali alasan kenapa aku menerima tawaran ayah dan bunda. Awal aku home schooling, aku merasakan kesepian karena memang aku belajar sendirian, tidak seperti waktu aku masih bersekolah di suatu lembaga pendidikan negeri maupun swasta, temanku sangat banyak. sedangkan di rumah aku hanya di temani seorang guru yang sangat cantik dan anggun dengan jilbab dan kaca matanya. Hehehehe… imuut banget guruku ini. Walaupun begitu karena guruku smart banget jadinya aku sangat senang sekali belajar di rumah. Apalagi aku bisa lebih dekat sekali dengan bunda, dan aku juga merasakan bahwa Home schooling ini bisa menjadi Terapi duka ku.
Dalam mengatasi duka yang kita rasakan ayah pernah berpesan: “Fara, apabila kita merasakan duka yang mendalam janganlah kita terpuruk, tapi lakukanlah Terapi dukamu dengan Selalu Ingat (Dzikirlah) kepada Allah SWT Sang Pencipta, berdo’alah kepada-Nya. Dan Shalat-lah dengan hati Ikhlas dan tepat waktu nak, jangan sampai di undur-undur. Itulah kunci kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat”. Aku selalu ingat pesan ayah tersebut. Makanya aku tidak akan menyesal untuk bersekolah di rumah karena aku bisa melaksanakan pesan ayah.
Selama aku Home Schooling, aku tidak terikat aturan seperti waktu aku bersekolah di Lembaga Pendidikan. Jadi di rumah aku bisa menimba Ilmu sekaligus aku mendapat Pengalaman. Aku membantu bunda dalam berbisnis juga, dan suatu hari bunda mengajakku untuk melakukan perjalanan jauh. Bunda mengajakku untuk melakukan perjalanan ke Eropa khususnya di Paris. Waw, ini lah pengalamanku yank pertama ke benua Eropa. Selain berlibur bunda mencari model baju yang Trend sekarang ini, ya untuk mengisi lahan bisnis di rumah. Aku membawa backpack ku yang baru dibelikan oleh ayah. Ku isi backpack ku dengan berbagai macam barang yang aku suka, karena aku akan melakukan petualanganku di Benua Eropa ini. Aku berharap ini adalah Liburan terindahku dan selalu menjadi Lucky backpacker buatku. Jadi banyak pengalaman buat aku sehingga aku banyak tau tempat-tempat indah di Eropa. I'm happy to do this trip. thank you father and mother. I would be a child that you can be proud of
*)  Diikutkan dalam Kuis Duta Buku IIDN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar