Senin, 17 Juni 2013

Puisiku



Sebait rindu untuk sang Buah Hati

Buah hatiku yang selalu aku rindu kan
Setiap malam aku selalu menatap ke langit
Setiap malam aku selalu menerawang ke angkasa
Sambil ku membayangkan bagaimana kah paras mu nanti
Dan Dengan menengadahkan tanganku
Aku selalu berdo’a untuk meminta mu agar segera di kirimkan untukku
Buah Hatiku yang selalu aku rindukan,
Aku sangat berharap akan kehadiranmu di sini
Untuk selalu menemaniku di sini, di setiap pagiku, siangku dan malamku
Disetiap kesendirianku aku selalu membayangkanmu

Sabtu, 08 Juni 2013

CerpenKu



Kerja keras membawa berkah


Pagi itu aku berangkat bekerja dengan sepeda motorku. Seperti biasa aku selalu menikmati perjalananku dengan melihat ke kanan dan ke kiri sambil bernyanyi lirih untuk menghibur diri dalam kesendirian. Aku melewati jalan yang berbeda dengan jalan yang biasanya aku lewati. Biasanya aku melewati jalan alternative, yang sepi, dan udara nya pun lebih sejuk. Tapi entah kenapa hari ini aku melewati jalan yang selama ini aku benci, karena bising, banyak lampu merah dan ramai dengan pengguna jalan....hufht bikin capek, tapi lumayan dekat dengan tempat kerjaku.
Ketika aku sampai di perempatan lampu merah aku pun berhenti.dan terdengar disampingku ada suara seorang pedagang yang menawarkan dagangannya.
“Mbak, beli sari kedelai nya mbak. Ini masih hangat kok mbak”. Kata seorang anak laki-laki yang menawariku membeli sari kedelainya.
“Berapa harganya dek?”. Tanyaku
“Murah mbak, hanya 1000 rupiah”. Jawabnya dengan tegas

Susahnya Bikin SIM


Ini adalah Cerita singkatku waktu aku sedang membuat SIM pertama kalinya,

Tujuh tahun yang lalu aku lulus dari Kuliah, dan langsung bekerja di suatu Lembaga Pendidikan. Setiap aku berangkat Kerja selalu menggunakan alat Transportasi. awalnya aku naik sepeda mini, tapi kemudian aku harus menggunakan Sepeda motor karena tuntutan pekerjaanku yang mulai harus aktif. dan kalau kita naik Sepeda Motor, mau tidak mau kan harus punya yang namanya SIM (Surat Izin Mengemudi), biar tidak di Tilang gitu......

Akhirnya aku mengurus pembuatan SIM di Kantor Polisi bersama dengan adikku. kemudian aku lakukan sesuai dengan Prosedur yang di tetapkan. yang pertama mengisi Blanko untuk SIM. Heem... karena waktu itu yang ngurus buanyak banget sedangkan tempat duduknya terbatas, jadi mau ndak mau berdiri deh. setelah aku isi semua blankonya, terus blankonya aku kumpulkan untuk masuk ke prosedur selanjutnya.