Kamis, 25 Juli 2013

CINTA YANG MENYAKITKAN



Kisah perjalanan hidup yang aku alami, begitu sangat berliku-liku. Suka duka yang aku alami dalam perjalanan hidupku, aku jalani dengan penuh kesabaran dan semangat. Karena setiap makhluk itu memiliki perjalanan yang begitu berliku. Tinggal bagaimanakah kita sebagai manusia menjalaninya.


Begitu halnya dengan perjalanan cintaku yang tak begitu mulus. Aku selalu mengalami suatu kegagalan dalam menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis. Sewaktu aku remaja aku merasa takut akan cinta, karena aku pernah jatuh cinta namun hanya
bertepuk sebelah tangan, cintaku di tolak. Waktu itu aku masih menginjak kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian orang tua ku pun tidak mengijinkan aku untuk berpacaran. 


Karena orang tua tidak mengijinkan aku untuk berpacaran, jadinya aku berusaha untuk melupakannya dan berusaha untuk mencari suatu kegiatan yang Positif yang bisa membuat aku bangkit karena penolakan itu. kemudian aku bertahan sampai aku lulus Sekolah Menengah Pertama dan mau melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas. Di sinilah aku mulai jatuh cinta lagi.


Ada kakak kelasku yang menaruh hati padaku, aku awalnya tidak menggubris itu. namun lama-lama karena teman-temanku mendukungku akhirnya aku menerimanya. Kami pun menjalani pacaran selama dua tahun. Setelah waktu terus berjalan, dan tibalah waktunya dia untuk meninggalkan sekolah. awalnya dia masih sering menghubungiku, dan menemuiku di sekolah. Tapi, Karena dia sudah mulai mengenal lingkungan baru di tempat kuliahnya, Dia pun mulai berubah. Dia jarang menghubungiku lagi dan menemuiku. 


Akhirnya aku pun di beri kabar oleh teman nya kalau dia sedang jalan dengan seorang wanita. wanita itu bukan aku, wanita itu adalah teman kuliahnya di sana.  Owh begitu kagetnya aku, begitu sakit aku rasakan di dalam hatiku mendengar kabar itu.  dalam hatiku begitu sangat membencinya, ingin rasanya aku membalas perlakuannya padaku. Namun kemudian aku tersadar, inilah kesalahanku. Kenapa aku tidak mendengarkan kata orang tuaku. Padahal kedua orang tuaku tidak mengijinkan aku, tidak Ridho jika aku berpacaran. dan selain itu juga mungkin itulah takdir dari Allah SWT, dan dia memang bukan Jodohku. So Lupakan


Karena kejadian itu aku mulai mendengarkan nasehat orang tuaku, aku mulai melupakannya dan memulai aktivitas yang bisa melupakan lelaki yang menghancurkanku itu. dan karena peristiwa itu aku mulai menjaga jarak dengan lelaki. Yang aku fikirkan waktu itu adalah, aku harus menjadi wanita kuat, berprestasi dan bisa menggapai mimpi. So, harus selalu bersemangat :) ok

1 komentar: