Kisah perjalanan
hidup yang aku alami, begitu sangat berliku-liku. Suka duka yang aku alami
dalam perjalanan hidupku, aku jalani dengan penuh kesabaran dan semangat. Karena
setiap makhluk itu memiliki perjalanan yang begitu berliku. Tinggal bagaimanakah
kita sebagai manusia menjalaninya.
Begitu halnya
dengan perjalanan cintaku yang tak begitu mulus. Aku selalu mengalami suatu
kegagalan dalam menjalin suatu hubungan dengan lawan jenis. Sewaktu aku remaja
aku merasa takut akan cinta, karena aku pernah jatuh cinta namun hanya
bertepuk sebelah tangan, cintaku di tolak. Waktu itu aku masih menginjak kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian orang tua ku pun tidak mengijinkan aku untuk berpacaran.
bertepuk sebelah tangan, cintaku di tolak. Waktu itu aku masih menginjak kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kemudian orang tua ku pun tidak mengijinkan aku untuk berpacaran.
Karena orang
tua tidak mengijinkan aku untuk berpacaran, jadinya aku berusaha untuk
melupakannya dan berusaha untuk mencari suatu kegiatan yang Positif yang bisa
membuat aku bangkit karena penolakan itu. kemudian aku bertahan sampai aku
lulus Sekolah Menengah Pertama dan mau melanjutkan ke tingkat yang lebih
tinggi, yaitu Sekolah Menengah Atas. Di sinilah aku mulai jatuh cinta lagi.
Ada kakak
kelasku yang menaruh hati padaku, aku awalnya tidak menggubris itu. namun
lama-lama karena teman-temanku mendukungku akhirnya aku menerimanya. Kami pun
menjalani pacaran selama dua tahun. Setelah waktu terus berjalan, dan tibalah
waktunya dia untuk meninggalkan sekolah. awalnya dia masih sering
menghubungiku, dan menemuiku di sekolah. Tapi, Karena dia sudah mulai mengenal
lingkungan baru di tempat kuliahnya, Dia pun mulai berubah. Dia jarang
menghubungiku lagi dan menemuiku.
Akhirnya
aku
pun di beri kabar oleh teman nya kalau dia sedang jalan dengan seorang
wanita. wanita
itu bukan aku, wanita itu adalah teman kuliahnya di sana. Owh begitu
kagetnya aku, begitu sakit aku
rasakan di dalam hatiku mendengar kabar itu. dalam hatiku begitu sangat
membencinya, ingin
rasanya aku membalas perlakuannya padaku. Namun kemudian aku tersadar,
inilah
kesalahanku. Kenapa aku tidak mendengarkan kata orang tuaku. Padahal
kedua
orang tuaku tidak mengijinkan aku, tidak Ridho jika aku berpacaran. dan
selain itu juga mungkin itulah takdir dari Allah SWT, dan dia memang
bukan Jodohku. So Lupakan
Karena kejadian
itu aku mulai mendengarkan nasehat orang tuaku, aku mulai melupakannya dan
memulai aktivitas yang bisa melupakan lelaki yang menghancurkanku itu. dan karena
peristiwa itu aku mulai menjaga jarak dengan lelaki. Yang aku fikirkan waktu
itu adalah, aku harus menjadi wanita kuat, berprestasi dan bisa menggapai
mimpi. So, harus selalu bersemangat :)
ok
Semangatttt. Makasih Sudah ikutan GA KCHP
BalasHapus