“Fara kenapa kamu diam saja Nak”. ungkap bunda
padaku ketika melihat aku sedang menyendiri dikamarku
“Ah bunda, tidak apa-apa kok bunda”. jawabku
pada bunda yang penuh dengan perhatian padaku.
“Bagaimana dengan sekolah kamu tadi Nak?” Tanya
bunda lagi padaku
Aku diam tak bisa bicara, Sepontan
aku pun menghampiri bunda sambil aku peluk erat tubuh bunda, begitu eratnya
sampai bunda bertanya lagi.
“Ada apa anakku Fara. Apakah engkau ada masalah
di sekolah nak?” Tanya bunda padaku
Aku pun menceritakan semua keluh kesahku di sekolah tadi pada bunda. Sampai aku tak merasakan kalau air mataku berjatuhan membasahi pipiku. Aku kecewa pada teman-temanku bunda. Ternyata mereka berteman denganku hanya karena aku kaya dan pintar. Kenapa aku baru sadar sekarang bunda. Begitu jahatnya mereka padaku. Aku sangat terluka bunda (Ceritaku pada bunda).
Bunda yang begitu bijaknya
memberiku nasehat dan bercerita padaku tentang Kisah Teladan yaitu Kisah Nabi
Muhammad SAW sang utusan Allah SWT, sehingga aku mulai merasakan cerdas dan
Ceria dengan Cerita Teladan itu. Aku mulai sedikit bisa tersenyum kembali
setelah mendengar bundaku bercerita tadi.
Bunda pun menawari aku untuk tidak
kembali ke sekolah, karena bunda memiliki rencana bersama Ayah untuk ku. Bunda hanyalah
seorang Ibu rumah Tangga yang ingin membantu ayah untuk mendidik aku,
menyayangi aku sepenuh hati. Tapi walaupun begitu bunda sangat hebat sekali
karena bisa membuka Bisnis sendiri di Rumah. I am proud mother
Ternyata ayah dan bunda meminta aku
untuk sekolah dirumah dengan istilah lain Home Schooling. Aku dengan
spontan menerima tawaran ayah dan bunda. Banyak sekali alasan kenapa aku
menerima tawaran ayah dan bunda. Awal aku home schooling, aku merasakan
kesepian karena memang aku belajar sendirian, tidak seperti waktu aku masih
bersekolah di suatu lembaga pendidikan negeri maupun swasta, temanku sangat
banyak. sedangkan di rumah aku hanya di temani seorang guru yang sangat cantik
dan anggun dengan jilbab dan kaca matanya. Hehehehe… imuut banget guruku ini. Walaupun
begitu karena guruku smart banget jadinya aku sangat senang sekali belajar di
rumah. Apalagi aku bisa lebih dekat sekali dengan bunda, dan aku juga merasakan
bahwa Home schooling ini bisa menjadi Terapi duka ku.
Dalam mengatasi duka yang kita
rasakan ayah pernah berpesan: “Fara, apabila kita merasakan duka yang mendalam
janganlah kita terpuruk, tapi lakukanlah Terapi dukamu dengan Selalu Ingat (Dzikirlah)
kepada Allah SWT Sang Pencipta, berdo’alah kepada-Nya. Dan Shalat-lah dengan
hati Ikhlas dan tepat waktu nak, jangan sampai di undur-undur. Itulah kunci
kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat”. Aku selalu ingat pesan
ayah tersebut. Makanya aku tidak akan menyesal untuk bersekolah di rumah karena
aku bisa melaksanakan pesan ayah.
Selama aku Home Schooling, aku tidak terikat aturan seperti
waktu aku bersekolah di Lembaga Pendidikan. Jadi di rumah aku bisa menimba Ilmu
sekaligus aku mendapat Pengalaman. Aku membantu bunda dalam berbisnis juga, dan
suatu hari bunda mengajakku untuk melakukan perjalanan jauh. Bunda mengajakku
untuk melakukan perjalanan ke Eropa khususnya di Paris. Waw, ini lah
pengalamanku yank pertama ke benua Eropa. Selain berlibur bunda mencari model
baju yang Trend sekarang ini, ya untuk mengisi lahan bisnis di rumah. Aku membawa
backpack ku yang baru dibelikan oleh ayah. Ku isi backpack ku dengan
berbagai macam barang yang aku suka, karena aku akan melakukan petualanganku di
Benua Eropa ini. Aku berharap ini adalah
Liburan terindahku dan selalu menjadi Lucky backpacker buatku. Jadi banyak
pengalaman buat aku sehingga aku banyak tau tempat-tempat indah di Eropa. I'm happy to do this trip. thank
you father
and mother.
I would be a child that you can be proud of
*) Diikutkan dalam Kuis Duta
Buku IIDN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar